Basis Data


Basis Data
A.             Apa Itu Basis Data ?
Menurut para ahli ,
George Tsu- der Chou basis data merupakan kumpulan informasi bermangfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan khusus.
Rames Elmasari mendeinisikan :
a.       Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata ( real word ).
b.      Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisist. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut bsis data.
c.       Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa usser dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan usser.
Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa basis dta mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa usser untuk berbagai kepentingan.
B.Sistem Basis Data

Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD ( Sistem Manajemen Basis Data ) termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem disebut dengan sistem basis data.
                                               

C. Data Base Management System ( DBMS )/ Sistem Manajemen Basis Data ( SMB )

DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukan, mengeubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien.

Kelebihan dari DBMS antara adalah :
Ø  Kepraktisan , DBMS menyediakan media penyimpanan permanen yng berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibangdingkan dengan menggunakan kertas.
Ø  Kecepatan, komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
Ø  Mengurangi kejemuan, pekerjaan yang berulang – ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasaknnnya.
Ø  Update to date, informasi yang tersedia selalu berubah dan kurat setiap.
Keuntungan keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah :
Ø  Pemusatan control data, dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunanya serta dapat menetralkan konflik yanng terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.
Ø  Pemakaian data bersama, inormasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa usser dengan kontrol data yang terjaga.
Ø  Data yang bebas, program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer.
Ø  Dalam pembuatan program aplikasi baru.
Ø  Pemakaian secara lansung, DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.
Ø  Data yang berlebihan dapat dikontrol, data yang dimasukan dapat terjadi kerangkapan, untuk DBMS berungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan proses pembuatan data.
Ø  Pandangan usser, ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap usser terhadap basis data menurut kebutuhan.
Kelemahan – kelemahan DBMS anatara lain :
Ø  Biaya, kebutuhan untuk mendapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharandan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
Ø  Sangat kompleks, sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
Ø  Resiko data yang terpusat, data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selamaproses aplikasi.

D.                                   Model Data
Model data dapat dikelomokan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis data, yaitu :
Ø  Model data konsepsual ( High Level ) menyajikan konsep tentang bagaimana usser memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenakn tiga konsep penyajian data yaitu :
a.       Entity ( entitas ) merupakan penyajian objek, kejadian atau konsep dunia nyata yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data, contohnya Mahasiswa, Matakuliah, Dosen, Nilai dan lainnya
b.      Atribute ( atribut ) adalah keterangan – keterangan yang menjelaskan karakteristik dari suatu entinitas seperti NIM, nama, fakultas, jurusan.
c.       Relationship ( hubungan ) merupakan hubungan atau interaksi antara satu entitas dengan yang lainnya, misalnya entinitas pelanggan berhubungan dengan entinitasbarang yang dibelinya
Ø  Model data iskal ( low level ) merupakan konsep bagaimana deskripsidetail data disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pencarian rekaman data lebih efisien.
Ø  Model data implementasi ( representational ) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para usser mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relational.


E.  Arsitektur DBMS

Arsitektur ini dikenal dengan nama arsitektur tiga skema ( three – schema architecture ) dimana fungsi ini untuk memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi usser. Skema – skema  tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Level internal merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur  penyimpanan basis data dan menggunakan model data fisikal serta mndeinisikan secara detail penyimpanan data dalam basis data, serta jalur pengaksesan data.
b.      Level konsepsual adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis data secara keseluruhan untuk semua pemakai. Skema ini hanya memuat skema tentang entitas, atribut, hubungan, dan batasan, tanpa memuat deskripsi data secara detail.
Keuntungan dari arsitektur ini antar lain :
a.       Perubahan skema konsepsual, yaitu adanya perubahan dalam skema konsepsual contohnya penambahan suatu item data tidak akan berpengaruh pada program aplikasi . tetapi jika skema eksternl tiak sesuai lagi dengan skema konsepsual yang baru maka progrm aplikasi hrus disesuaikan juga.
b.      Perubahan skema internal. Pemisahan antara skema ekstrnal dan skema internal berfungsi untuk menjaga bila terjadi perubahan skema internal, misalnya ada penambahan “ pointer ” pada rekaman tidak memerlukan perubahan pada aplikasi.

F.Komponen DBMS

Komponen – komponen  DBMS ( Howe, 1991 ) terdiri dari :
Ø  Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data
Ø  Bahasa definisi data untuk skema eksternal, skema konsepsual dan skema internal
Ø  Sistem kontrol basis data yang mengakses basis data karena adanya perintah dari bahasa mnipulasi data.

G.  Klasifikasi DBMS

Sistem basis data dapat diklsifikasikan menjadi tiga bagian, yang terdiri dari :
a.       Klasifikasi berdasarkan model data. Klasifikasi ini terdiri dari model data hirarki, model data jaringan, model data relasional.

1.      Model data hirarki
Dalam model ini, data disusun menurut struktur pohon yang merupakan bentuk lain dari abstraksi data untuk basis data akademi. Pada puncak hirarki diesbut dengan akar (root). Tiap entitas tingkat atas (parent) mempunyai satu atau lebih sub-entitas (children) sehingga setiap entitas hanya boleh mempunyai satu induk, tetapi dapat mempunyai banyak anak. Pada mode data hirarki, hubungan antar entitas dinyatakan dalam satu-banyak (one to many) atau satu-satu (one to one). Dalam satu Universitas terdapat banyak Fakultas dan setiap Fakultas terdapat banyak Dosen atau banyak Mahasiswa, dan seterusnya. Tanda panah menunjukkan derajat keterhubungan “banyak”.

2.      Model data Jaringan
Dalam model ini setiap entitas dapat mempunyai banyak induk dan banyak anak. Pada gambar menunjukkan entitas mata kuliah mempunyai dua induk, yaitu langsung berhubungan dengan Fakultas dan Dosen.

3.      Model data Relasional
Dalam model ini setiap field dapat dijadikan kunci data. Data rekaman disusun dari nilai yang berhubungan (record). Baris-baris ini akan membentuk tabel yang umunya tersimpan dalam satu berkas (file).
Dengan menggunakan model ini, pencarian field dari suatu tabel atau banyak tabel dapat dilakukan dengan cepat. Pencarian atribut yang berhubungan pada tabel yang berbeda dapat dilakukan dengan menghubungkan terlebih dahulu tabel-tabel tersebut dengan menggunakan atribut yang sama (joint operation).

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan model ini adalah sebagai berikut [Waliyanto2000]:
• Model ini lebih luwes karena nilai data dalam tabel tidak ada pembatasan dalam berbagai proses pencarian data.
• Model ini mempunyai latar belakang teori matematika.
• Pengorganisasian model relasional sangat sederhana, sehingga mudah dipahami.
• Basis data yang sama biasanya dapat disajikan dengan lebih sedikit terjadi data rangkap (redudancy data).
Sedangkan beberapa kelemahan model ini adalah [Waliyanto2000]:
• Lebih sulit dalam implementasinya terutama untuk data dengan jumlah yang besar dan tingkat kompleksitasnya tinggi.
• Proses pencarian informasi lebih lambat, karena beberapa tabel tidak dihubungkan
secara fisik. Dalam manipulasi data yang menggunakan beberapa tabel akan
memerlukan waktu yang lama, karena tabel-tabel harus dihubungkan terlebih dahulu.

b.      Klasifkasi berdasarkan lokasi penyimpanan data, yaitu DBMS terpusat dan DBMS terdistribusi.
Dalam DBMS terpusat basis data disimpan dalam satu komputer media penyimpan sehingga pengguuna sistem mengakses data dari pusat. DBMS terdistribusi, basis data tersebar pada penyimpanan tiap terminal pengguna (client). Antar pengguna dapat mengakses data secara langsung tanpa perlu melalui pusat penyimpanan. DBMS ini memerlukan sistem kontrol yang rumit.
c.       Klasifikasi berdasarkan tujuan DBMS digunakan yaitu tujuan umum (general purpose) dan tujuan khusus (special purpose). Untuk tujuan umum dapat digunakan untuk berbagai tujuan dengan memperlakukan data sama menurut penggunaannya contoh aplikasinya adalah DBASE, ORACLE, FOXBASE dan sebagainya. DBMS tujuan khusus dirancang dan digunakan untuk keperluan tertentu, sebagai contoh pengelolaan data karyawan pada perusahaan Asuransi.

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Database Pendaftaran Mahasiswa menggunakan Ms. Acces 2007

Membuat Database Sederhana dengan Microsoft Visual Acces